Definisi dan Klasifikasi Multi-Rotor UAV (Episode ⅰ)

Kendaraan udara tak berawak, atau UAV, mengacu pada pesawat yang dapat terbang secara mandiri atau jarak jauh tanpa operator di atas kapal.

Multi-Rotor UAV adalah helikopter tak berawak khusus dengan tiga atau lebih sumbu rotor. Ini berputar melalui motor listrik pada setiap poros untuk menggerakkan rotor, yang menghasilkan dorongan angkat. Pitch total rotor diperbaiki, bukan variabel, seperti pada helikopter konvensional. Dengan mengubah kecepatan relatif antara rotor yang berbeda, gaya propulsi sumbu tunggal dapat diubah, sehingga dapat mengontrol lintasan pesawat.

Drone Patroli Keamanan JMR-X900

Ambil UAV empat-rotor yang paling umum sebagai contoh. Ketika baling -baling UAV berputar pada kecepatan tinggi, udara akan menghasilkan resistensi, yang akan menyebabkan UAV berputar dalam penerbangan. Untuk menangkal resistensi udara ini, baling -baling yang berdekatan diatur untuk berbalik, sehingga resistensi udara baling -baling saling membatalkan, sehingga memastikan sikap terbang yang stabil dari UAV.

JMR-V1250Hz Enam-Rotor 10L Drone Penyemprotan Pertanian

Tata letak rotor dibagi menjadi i, x, v, y dan seterusnya

JMR-X1100 Long Flight Rescue Patrol Drone dengan lampu pencarian

JMR-X1400 Pertanian Semprotan Biji Drone Pupuk Penyebaran Drone

4. Klasifikasi berdasarkan Berat:

UAV multi-rotor besar: Berat kosong lebih dari 15kg, dan bobot penuh lepas landas lebih dari 25kg.

JMR-V1650 16L Pertanian Pestisida Menyemprotkan Biji Drone